Jan 31, 2012

Peternakan itik bisnis masa depan



Bebek adalah hewan penurut, bahkan mereka bisa berbaris antri kita harusnya belejar kepada bebek. Bebek mudah di ternakkan dan dipelihara. Banyak sekali sumber daya yang bisa kita ambil dari bebek ini, ada telurnya, dagingnya bahkan kotorannya bisa di jadikan pupuk. Penggemar daging dan telur bebek sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya yang sangat lezat. Telurnya pun bisa dibikin telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya. Kebutuhan akan ketersediaan daging dan telur bebek ini sangatlah tinggi, nah inilah kesempatan Anda karena bisnis ini masih sangat potensial untuk dijalankan.
Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk bebek petelur. Namun peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.
Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).
Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.
Pemeliharaannya tidak membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil sudah bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada bebek betina. Berat badan sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Dengan memanfaatkan bebek jantan, dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat dicapai berat yang lebih dibutuhkan. Pemotongan pada umur yang relatif muda, menghasilkan daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi.

Bebek Siap Telur = Rp 50.000,- S/d Rp 65.000,-
DOD Betina = Rp 5.000,-
DOD Jantan = Rp 4.500-
Bebek Potong 1,2 kg s/d 1,3 kg = Rp 40.500,-
Telur Tetas = Rp 2000,-
Telur Konsumsi = Rp. 900,-

Usaha peternakan itik di Indonesia  telah  lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini dapat memberikan keuntungan yang optimal  bagi  pemiliknya maka perlu diperhatikan beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik, antara lain :









1. Seleksi Bibit

Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelompok yaitu :

a. Itik Lokal

1). Itik Tegal (Tegal).

Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.
2). Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur).

Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.
3). Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan).

Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.
4). Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

b. Itik Persilangan

2. Pakan

a. Jenis Pakan : jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dll.

b. Pemberian Pakan :

Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.
3. Perkandangan

a. Lokasi Kandang

Jauh dari keramaian.
Ada atau dekat dengan sumber air.
Tidak terlalu dekat dengan rumah.
Mudah dalam pengawasan.
b. Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap genteng dan lantainya pasir atau kapur.

c. Daya tampung untuk 100 ekor itik :

Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.
Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.

3. Tatalaksana Pemeliharaan

a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.

b. Secara intensif  yaitu  secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.

c. Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.

Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.

4. Kesehatan

a. Penyakit Berak Kapur.

Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum.
Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.

Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.

b. Penyakit Cacing.

Penyebab : Berbagai jenis kuman dan cacing.

Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.

c. Lumpuh.

Penyebab : Kekurangan vitamin B.

Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan.

Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.

5. Pasca Panen

a. Telur itik dapat diolah menjadi telur asin, telur pindang, dll.

b. Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll

c. Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan

d. Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.

Sumber: Dinas Peternakan Banyuwangi dan berbagai sumber



Itik / Bebek Peking

Itik Peking adalah itik yang berasal dari Cina. Setelah mengalami perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat itik ini menjadi populer. Itik ini termasuk tipe dwiguna dimana betina sebagai itik petelur dan jantan sebagai itik pedaging yang baik. itik ini semakin terkenal dan populer setelah memperoleh seleksi di peternakan “Palmer.”,Namun itik ini belum memasyarakat di Indonesia, hal ini disebabkan kurangnya informasi mengenai itik ini. Bibit itik ini dapat diperoleh dari Sumatera Utara.
Tata laksana pemeliharaan itik ini tidak berbeda dengan itik tiktok baik bentuk kandang, jenis pakan, pemilihan bibit maupun cara perawatan yang dilakukan meskipun ciri mereka agak berbeda.

Adapun ciri -ciri itik pejantan  :
- Kepala besar, bundar, kening tinggi dan ada bulu seperti jambul
- Paruh lebar relatif pendek, tebal dan warnanya oranye cerah dengan ujung agak putih
- Mata tampak liar, siaga dan warnanya kebiruan
- Leher agak panjang dan besar serta posisi berdiri tegak
- Bulu di leher agak panjang seperti bulu suri
- Dada besar, bundar dan membusung
- Sayap pendek, kuat dan tertutup di atas punggung tetapi tidak bersilang satu sama lain
- Punggung lebih panjang 60% dari leher dan rata
- Penampilannya tampak agak pendek karena bagian ekor terangkat ke atas
- Ekor pendek dan hampir berdiri, tetapi tidak lebar. Bulu ekor seperti kapas dan lembut
- Badan seimbang, lebar, kekar dan berdaging
- Kaki pendek dan kuat serta berwarna merah oranye
- Kuku jari putih
- Bulu halus, lembut dan berwarna putih atau krem

Selain itu itik peking juga memiliki keunggulan yang tidak kalah hebatnya dari itik tiktok sebagai itik tipe pedaging. Keunggulan tersebut antara lain :
- Relatif tahan terhadap segala cuaca
- Tidak begitu membutuhkan air dalam hidupnya, air hanya dibutuhkan untuk minum
- Pertumbuhan badan relatif cepat dan jinak
- Pemeliharaan secara intensif selama 2 bulan bisa mencapai bobot badan 3-3,5 kg
- Badan lebih kompak dibandingkan dengan itik pedaging lain
- Karkas kuning karena warna bulunya putih
- Tekstur daging halus hampir sama dengan ayam broiler
- Daging tidak alot dan mudah diolah
- Satu pejantan bisa mengawini 5-6 betina

Semoga dengan banyak tersedianya d.o.d(day old duck) bebek peking bisa menjadikan alternative dolor-dolor peternak di tengah kembang-kempisnya harga panen dengan hasil yang lebih optimal. Jayalah terus peternak dan penetas Indonesia.
Sumber teko: warahan Litbang Deptan RI (Asli) dan berbagai sumber lain