Lajar

Feb 21, 2012

Taman dan Kolam wisata bebek Banyuwangi

Perlukah itik ternak memiliki taman bermain?
Jawabannya adalah harus ada taman bermain.
Gambar disamping adalah tempat /kolam minum/ kolam renang/ air mancur khusus untuk bebek, saya rancang sedemikian rupa agar itik nyaman bermain, kenapa?? karena kalau bebek tidak stress akan cepat besar dan menghasilkan telor lebih banyak/ produktif
Satu Bebek atau itik akan bertelor tanpa putus selama setahun penuh jika memiliki taman bermain, disamping gizi pakan komplet yang telah disediakan.

Adakah Dokter hewan khusus Unggas itik?

Are there any veterinarians specifically for the poultry in indonesia?
Itik kesayangan saya patah kakinya saya tidak tahu sebab kenapa kaki itik patah, karena saya tinggal/pergi sejenak (4hari) berlibur bersama keluarga saya, begitu pulang saya mendapati kaki Franky telah patah, kemungkinan diserang oleh Garangan sejenis binatang pemangsa seperti kucing berwarna coklat, karena tempat tinggal kami di dusun di dekat persawahan. Anak saya nangis minta itu si Franky (dia memanggilnya) di rawat/obati ke dokter hewan (veterinarian) tetapibegitu kita bawa ke desa temuguruh, dimana penjaga penjaga/pembantu/perawat dokter tersebut mengatakan bahwa tidak bisa merawat Franky. Alasan orang ini tida masuk akal karena saya meminta itik saya hanya untuk di berikan penyangga kaki atau di gip layaknya manusia jika patah tulang kaki. kenapa tidak bisa? alasan orang ini "kami tidak menerima segala jenis hewan unggas untuk dirawat"  dan pak Dokter tidak mau merawat/mengobati.
Saya heran kok bisa ya Dokter hewan tidak bisa menerima perawatan unggas! apakah unggas tidak termasuk Category binatang/hewan. Kenapa??? apakah bahasa indonesia tidak memasukkan bahwa itik juga adalah hewan?
Dokter Hewan dalam bahasa indonesia artinya dokter yang bertugas melakukan perawatan terhadap hewan peliharaan(piaraan).
Dalam bahasa english Dokter Hewan adalah Veterinarian. Lihatlah gambar disamping ini, itik ini saya rawat kakinya di bungkus/sangga dengan pipa terkecil(pipa listrik) pertama saya beri net perban lalu pipa dibelah dipasangkan ke kaki si Franky kemudian untuk mengikatnya saya gunakan tape ban. Kalau anda mau lihat lebih jelas tolong di click saja gambar bebek/itik ini.  siapa yang tahu ? setelah blog ini saya muat dokter hewan mau belajar merawat Unggas itik ayam burung dan sejenisnya, atau para akademisi pendidikan membuka faculty of fowls khusus sarjana peternakan / unggas INDONESIA TERCINTA INI. MERDEKA !!!! UNTUK PARA PET LOVER

Cara memelihara ayam piaraan di lahan yang sempit

Ada banyak pertanyaan! bagaimana sih memelihara ayam Hias jika kita hanya memiliki taman / lahan yang sempit?
Apakah mungkin ini dilakukan mengingat saya menetap di kota hanya memiliki taman 10X10 saja?
 Kang Joyo menjawab "kenapa tidak mungkin, coba lihat ayam-ayamku"!! sahut beliau.
Begini, Kang Joyo bercerita : a) Pertama ayam harus diambil saat anak ayam masih berumur satu minggu, lalu dipisahkan dari induknya
b) Kedua  ayam harus dipelihara serius seperti kandang bersih dan hangat tempat pakan/minum/vaccine secara lengkap.
c) Ketiga ayam-ayam ini harus dilatih bagaimana bisa keluar/masuk melalui celah sempit pintu ini.
d) Keempat Biasakanlah memberi makan hanya didalam kandang(letakkan makan minum didalam kandang) Gambar disamping menunjukkan ayam berdesakan, dan merasa tidur nyaman didalam kamarnya.
e) Kelima ayam akan terbiasa keluar/masuk sendiri tanpa kita perintah. Hal  ini mencegah maling ayam, kenapa? karena kandang sempit dengan lampu menyala ayam akan selalu terjaga, dan akan mendeteksi/bereaksi jika ada suara orang. Jadi anda tidak perlu ragu untuk mencoba saran dari kang Joyo ini, karena beliau telah membuktikan dengan gambar ini. Photo ayam hias cakar elang ini diambil pada tanggal 2012/02/21 jam 19:30 waktu banyuwangi. Keterangan ; ayam cakar elang adalah ayam yang memiliki bulu kaki sampai ke cakar, untuk post blog berikut akan saya tampilkan Photo Ayam Cakar Elang. Terima kasih 

Feb 1, 2012

Sangkar ayam piaraan (hias) sehat hygienic

ini saya tunjukkan bagaimana kandang ayam sehat, lihat alas lantai sangkar harus terbuat dari pipa/bambu kecil utuh tidak dibelah, untuk memudahkan itu tahi ayam lansung jatuh ke tanah, dan mudah di bersihkan oleh tuan si ayam, juga buatlah sangkar/kandang minimal 1 meter tingginya dari permukaan tanah, untuk kemudahan membersihkannya.

Tempat minum / makan ayam hias pada umumnya

Tempat minum ayam hias masih perlu perbaikan karena kurang hemat air, jadi kalau menurut pengamatan saya lubang pada aliran air dibuat agak memanjang kesamping 5cm dan lebar dari keluarnya air harus kering serta pada ujung keluarnya air lebih kecil 1,5cm . Jadi ayam hanya akan meminum cukup hanya paruhnya  saja yang masuk.




dan tempat pakan ini 
 
Tempat pakan ini pun masih perlu perbaikan lagi, coba bandingkan dengan tempat makan MakTaS hasil ciptaan saya mana yang lebih efektif.



Tempat pakan ayam hias yang Hemat pakan / efektif

Satu hal yang penting dalam memelihara hewan piaraan (pet),
 adalah tempat pakan efektif hasil ciptaan saya ini

terbuat dari bahan bambu yang murah, karena bambu menyerap basah lebih cepat dari pada pipa plastik pvc.
Di tengah harus di buka untuk memasukkan makan ayam (chicken feed) dan diberi kawat flexible diantaranya kenapa? karena untuk mengukur usia kepala ayam anda, semakin besar usia ayam akan, kawat ini mudah untuk di renggangkan, jadi agar tidak di eker-eker atau di acak-acak makanan tersebut oleh si ayam kesayangan anda, baik ddengan kakinya maupun dengan menggunakan kepalanya karena sifat ayam kalau makan suka  memilih makanan yang lebih mudah/enak menurut ayam tersebut. Jadi tempat makan ayam khusus ini saya beri nama MakTaS / tempat makan dengan pembatas.
Kaki makanan harus diberi kaki panjang yang melintang agar tidak tumpah saat kaki ayam mencoba meraih makan dengan kakinya. tempat makan ini saya buat karena merawat ayam dan tingkah saat makan, ini untuk saya persembahkan kepada para pecinta ayam hias (pet) ayam ternak(chicken barn) ayam aduan atau sabung ayam (cock fighter). Dan harapan saya MakTas ini membangkitkan ide bagi perancang pakan ternak / pabrik plastik pakan ternak untuk membuatnya terima kasih telah membaca catatan kecil saya ini.


BUDAYA TERNAK ITIK / BEBEK RAKYAT BANYUWANGI


1.    SEJARAH SINGKAT
       Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik).

2.    SENTRA PETERNAKAN
       Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, FilipinaMalaysia, Inggris, Perancis (negara yang
mempunyai musim tropis dan subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa ( Banyuwangi, lumajang, Tegal, Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan AlabioKabupaten Amuntai) dan Bali serta Lombok.

3.    J E N I S
            Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu:
1)  Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
2)  Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
3)  Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.

Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

4.    MANFAAT
     1)    Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.
2)  Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik.
3)  Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.
4)  Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun.
5)  Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.

5.    PERSYARATAN LOKASI
       Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.

6.    PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
            Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dalam hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu (1).
Perkandangan; (2). Bibit Unggul; (3). Pakan Ternak; (4). Tata Laksana dan (5). Pemasaran HasilTernak.
6.1.      Penyiapan Sarana dan Peralatan
  1. Persyaratan temperatur kandang ± 39 derajat C.
  2. Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
  3. Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang
  4. Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:
a.   kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD
b.  kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
c.   kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
  1. Kondisi kandang dan perlengkapannya
    Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen

6.2.      Pembibitan
Ternak
 itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.
1)         Pemilihan bibit dan calon induk
Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut :
a.   membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
b.   memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
c.   membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.

2)         Perawatan bibit dan calon induk
a.   Perawatan Bibit
Bibit
 (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.
b.   Perawatan calon Induk
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.

3) Reproduksi dan Perkawinan
Reproduksi
 atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).

6.3.      Pemeliharaan
Sanitasi dan Tindakan Preventif

  1. Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
  2. Pengontrol Penyakit
    Dilakukan
     setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
  3. Pemberian Pakan
    Pemberian
     pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase.
    Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:

a.   umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)

b.   umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai

c.   umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.

d.   umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).

  1. Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
a.   umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam.
b.   umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)
c.   umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.
  1.  
6.                             Pemeliharaan Kandang
Kandang
 hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.


7.    HAMA DAN PENYAKIT
            Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:
1)  penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
2)  penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat

Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:
1.  Penyakit Duck Cholera
Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.
Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
2.  Penyakit Salmonellosis
Penyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

8.    P A N E N
       8.1.           Hasil Utama
Hasil
 utama, usaha ternak itik petelur adalah telur itik
8.2. Hasil Tambahan
Hasil
 tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanam yang berharga

9.    PASCA PANEN
            Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk. Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:
a)  Pengawetan dengan air hangat
Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
b)  Pengawetan telur dengan daun jambu biji
Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
c)  Pengawetan telur dengan minyak kelapa
Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
d)  Pengawetan telur dengan natrium silikat
Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
e)  Pengawetan telur dengan garam dapur
Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25- 40% selama 3 minggu.

10.  ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN
            10.1.    Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan
 analisis budidaya itik di Semarang tahun 1999 adalah sebagai berikut:

1) Permodalan
a.  Modal kerja
- Anak itik siap telur um 6 bl 36 paketx500 ek x Rp 6.000
- Biaya kelancaran usaha dan lain-lain                           
Rp 108.000.000,-
Rp 4.000.000,-
b.  Modal Investasi
- Kebutuhan kandang 36 paket x Rp 500.000,-            
Rp 18.000.000,-
     Jumlah kebutuhan modal
Prasyaratan kredit yang dikehendaki:
- Bunga (menurun) 20% /tahun
- Masa tanggung angsuran 1 tahun
- Lama kredit 3 tahun                                                      Rp 130.000.000,-

2) Biaya-biaya
a.  Biaya kelancaran usaha dan lain-lain                            Rp 4.000.000,-
b.  Biaya tetap
- Biaya pengambalian kredit:
- Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun I
- Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun II
- Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun III
- Biaya penyusutan kandang:
- biaya penyusutan kandang tahun I
- biaya penyusutan kandang tahun II
- biaya penyusutan kandang tahun III                            

Rp 14.723.000,-
Rp 86.125.000,-
Rp 73.125.000,-

Rp 3.600.000,-
Rp 3.600.000,-
Rp 3.600.000,-

3) Biaya tidak tetap
a.  Biaya pembayaran ransum:
- biaya ransum tahun I
- biaya ransum tahun II
- biaya ransum tahun III                                               
Rp 245.700.000,-
Rp 453.600.000,-
Rp 453.600.000,-
b.  Biaya pembayaran itik siap produksi:
- pembayaran tahun I
- pembayaran tahun II
- pembayaran tahun III                                                
Rp 108.000.000,-
-
-
c.  Biaya pembayaran obat-obatan:
- biaya pembayaran obat-obatan tahun I
- biaya pembayaran obat-obatan tahun II
- biaya pembayaran obat-obatan tahun III
(Biaya obat-obatan adalah 1% dari biaya ransum)        
Rp 2.457.000,-
Rp 4.536.000,-
Rp 4.436.000,-

4) Pendapatan
a.  Penjualan telur tahun I                                                Rp 384.749.920,-
b.  Penjualan telur tahun II                                               Rp 615.600.000,-
c.  Penjualan telur tahun III                                              Rp 615.600.000,-
d.  Penjualan itik culling 2 x 1.425 x Rp 2.000,-               Rp 5.700.000,-

10.2. Gambaran Peluang Agribisnis
Telur
 dan daging itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan keuntungan besar. Kebutuhan akan telur dan daging pasar internasional sangat besar dan masih tidak seimbang dari persediaan yang ada. Hal ini dapat dilihat bahwa baru dua negara Thailand dan Malaysia yang menjadi negara pengekspor terbesar. Hingga saat ini budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanji untuk dikembangkan secara intensif.

11.  referensi buku
1.    Bambang Suharno, Ir. dan Khairul Amri. Beternak itik secara intensif. Penerbit Penebar Swadaya. Tahun 1998
2.     Redaksi TrubusBeternak Itik CV. 2000-INA. Penerbit Penebar Swadaya. Tahun 1999
3.     Prawoto; Peternak ternak itik. Desa Sitemu KecTaman Kabupaten PemalangJawa Tengah 52361
Sumber :
Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan
, Bappenas