Jalu runcing kaki Cakanyar kokoh mencengkram, kalau berdiri di tanah kaki lurus merata tidak belok ke kiri maupun ke kanan.
Jalu Runcing dan besar mempengaruhi ayam lawan alias membuat ayam lawan keder / takut sebelum bertanding.
Hal ini semacam gertakan awal untuk ayam lawan.
Calon Jalu ayam petarung akan tumbuh dengan normal seperti gambar disamping kiri ini
Tubuh ayam petarung harus proportional tidak gemuk juga tidak terlalu kurus (kalau manusia bertubuh seperti atlet) ini sangat menentukan kelenturan serta kelincahan ayam utuk menghindar dengan cepat dan segera menyerang balik secara dahsyat.
Coba perhatikan cara berdirinya gambar ayam di sebelah tidak terlalu tegak tegak juga tidak terlalu membungkuk.
Punggung ayam petarung landai tidak terlalu curam
Dada ayam petarung sejati tidak segitiga seperti atlet renang atau binaraga tetapi seperti petinju / pelari cepat
Sayap ayam petarung segera bereaksi melebar begitu udara sekitar suhu meningkat dan dengan cepat menyesuaikan jika suhu linkungan turun, dan mengipas-ngipaskan kecil sayapnya, hal ini sebagai sikap gagah-gagahan yang di tunjukkaan kepada lawan petarung lain disamping itu kebutuhannya sendiri untuk menyesuaikan suhu tubuhnya.
Ekor ayam petarung lurus lansing tidak bengkok ke kanan ke kiri tetapi lurus kebelakang,ini sangat penting karena ayam juga keluarga dari jenis burung, semua kendali/control gerakannya ada pada ekornya, jadi perhatikan saat anda men-training (mencoba untuk di adu) kalau ekor bisa mengendalikan gerakannya berarti sangat sesuai untuk petarung yang sangat tangguh untuk ayam aduan.
Kepala ayam petarung kulit mukanya menutupi seluruh bagian mata,paruh, jambul, dan sampai kebelakang telinganya, perhatikanlah gambar kepala ayam ini! Matanya tajam seperti Elang paruhnya runcing seperti Kakak tua, Jambulnya tidak terlau lebar agar cepat bereaksi dengan cepat kekiri ke kanan, karena kalau lebar akan mengurangi kelincahan disamping beban (aerodinamik) angin. Leher lansing tidak terlalu gemuk lincah gerakan dari kepalanya
Jalu Runcing dan besar mempengaruhi ayam lawan alias membuat ayam lawan keder / takut sebelum bertanding.
Hal ini semacam gertakan awal untuk ayam lawan.
Calon Jalu ayam petarung akan tumbuh dengan normal seperti gambar disamping kiri ini
Tubuh ayam petarung harus proportional tidak gemuk juga tidak terlalu kurus (kalau manusia bertubuh seperti atlet) ini sangat menentukan kelenturan serta kelincahan ayam utuk menghindar dengan cepat dan segera menyerang balik secara dahsyat.
Coba perhatikan cara berdirinya gambar ayam di sebelah tidak terlalu tegak tegak juga tidak terlalu membungkuk.
Punggung ayam petarung landai tidak terlalu curam
Dada ayam petarung sejati tidak segitiga seperti atlet renang atau binaraga tetapi seperti petinju / pelari cepat
Sayap ayam petarung segera bereaksi melebar begitu udara sekitar suhu meningkat dan dengan cepat menyesuaikan jika suhu linkungan turun, dan mengipas-ngipaskan kecil sayapnya, hal ini sebagai sikap gagah-gagahan yang di tunjukkaan kepada lawan petarung lain disamping itu kebutuhannya sendiri untuk menyesuaikan suhu tubuhnya.
Ekor ayam petarung lurus lansing tidak bengkok ke kanan ke kiri tetapi lurus kebelakang,ini sangat penting karena ayam juga keluarga dari jenis burung, semua kendali/control gerakannya ada pada ekornya, jadi perhatikan saat anda men-training (mencoba untuk di adu) kalau ekor bisa mengendalikan gerakannya berarti sangat sesuai untuk petarung yang sangat tangguh untuk ayam aduan.
Kepala ayam petarung kulit mukanya menutupi seluruh bagian mata,paruh, jambul, dan sampai kebelakang telinganya, perhatikanlah gambar kepala ayam ini! Matanya tajam seperti Elang paruhnya runcing seperti Kakak tua, Jambulnya tidak terlau lebar agar cepat bereaksi dengan cepat kekiri ke kanan, karena kalau lebar akan mengurangi kelincahan disamping beban (aerodinamik) angin. Leher lansing tidak terlalu gemuk lincah gerakan dari kepalanya